Dari banyaknya kisah pahit tentang cinta, terselip kisah-kisah cinta yang mengharukan. Kisah cinta manis yang bisa membuat Anda kembali percaya bahwa cinta itu indah, cinta akan membuat Anda bahagia apapun keadaannya. Tujuh kisah nyata ini bisa Anda jadikan motivasi, selama Anda percaya, cinta tidak pernah mati.
Tuan Gordon meninggal satu jam kemudian, tidak lama setelah itu, Norma menyusul, masih dalam kondisi bergandengan tangan. Pasangan ini telah sangat lama mengarungi samudra pernikahan. Selama 72 tahun menikah, Gordon dan Norma memiliki empat anak. Lihat senyum mereka saat muda dan saat sudah tua, senyum bahagia mereka tidak berkurang bukan?
Sebuah kecelakaan terjadi di Afganistan, Taylor terkena ledakan, dia kehilangan separuh kaki dan tangannya, Kondisi ini membuat dunianya hancur, tetapi tidak dengan hubungannya dengan Danielle. Wanita ini tetap setia untuk Taylor. Bahkan dia menemani Taylor di masa pemulihan, menggendong Taylor hingga membantunya olahraga.
Kisah mereka menjadi salah satu kisah cinta paling memotivasi banyak orang, bahwa kekurangan fisik tidak akan mengurangi kesetiaan dan cinta sejati. Pasangan hebat ini menikah pada bulan September 2012.
Lagu adalah ungkapan cinta yang dipilih Fred untuk mengenang mendiang istrinya. Setiap hari, pria berusia 96 tahun ini menulis lagu. Untuk menunjukkan rasa cintanya, Fred mengirimkan lagi-lagunya untuk kontes Green Shoe Studio. Kontes ini meminta semua peserta mengirim lagu setelah di-upload melalui internet, namun Fred tidak bisa melakukannya.
Walau begitu, lagu ciptaan Fred menarik perhatian Jacob Colgan. Lagu milik Fred dicetak dalam bentuk video, lengkap dengan sedikit penggalan kisah cintanya.
Pada tahun 2009, nama Amreenn dan suaminya, Lokesh menjadi buah bibir di surat kabar India. Amreen adalah Muslim, sedangkan Lokesh beragama Hindu. Pernikahan mereka mendapat tentangan kuat dari dewan desa setempat. Pilihan mereka hanya dua, membatalkan pernikahan atau meninggal. Pasangan ini memutuskan untuk bunuh diri dengan minum racun daripada hidup untuk berpisah.
Di usia yang sudah senja, Ruth terkena infeksi langka, dia tahu bahwa dirinya tidak akan pulih. Di masa yang mendebarkan itu, Harold justru justru sakit parah dan meninggal hanya beberapa jam kemudian. Harold meninggal pada pukul 07:30. Seolah tidak ingin ditinggal, Ruth meninggal di hari yang sama pukul 18:30.
Saat usia mereka 20 tahunan, mereka saling jatuh cinta. Namun Carmen harus melakukan pertukaran pelajar ke Lodon. Saat Carmen kembali ke Prancis beberapa tahun kemudian, Steve menuliskan surat cinta, berisi ajakan untuk menikah. Sayang, surat itu terjatuh di belakang perapian rumah Carmen sebelum dibaca. Tidak ada yang tahu surat tersebut hingga 16 tahun, ketika perapian direnovasi.
Saat Carmen membaca surat itu, dia begitu terkejut. Hingga belasan tahun berlalu, Carmen tetap sendiri karena dia begitu mencintai Steve. Dia gugup ketika harus menghubungi Steve lagi, karena dia pikir Steve sudah melupakan dirinya. Ternyata jodoh tidak akan lari ke mana, Steve menyambut kehadiran Carmen dengan hangat. Akhirnya mereka menikah setelah hampir 17 tahun berpisah.
Pasangan Donald Featherstone, 77 tahun dan istrinya, Nancy, 60 tahun bercerita bahwa mereka memiliki koleksi baju yang sama. Hampir 600 pakaian mereka miliki dengan motif yang sama. "Saya membuatkan Don kemeja yang sama dengan saya. Kami telah berpakaian kembar sejak lama, kami menyukainya," ujar Nancy yang menjahit sendiri pakaiannya sejak berusia 12 tahun.
Tuan Featherstone pernah mengatakan bahwa dia rasa cinta untuk istrinya tidak pernah hilang, dia selalu merasa kobaran cinta membara setiap kali melihat sang istri. So sweet..