Meningitis adalah peradangan pada cairan dan selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh tiga jenis infeksi, yaitu bakteri, virus, serta jamur dan lingkungan.
Memang, penyakit ini akan membaik dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Namun, bila dibiarkan begitu saja dan tidak melakukan pengobatan, penyakit ini akan menimbulkan komplikasi serius dan semakin lama akan semakin parah.
Jenis komplikasi yang mungkin akan muncul, antara lain gangguan pada pendengaran, kerusakan pada otak, gagal ginjal, syok, masalah pada memori, dan masalah berjalan. Selain itu, risiko kejang dan kerusakan saraf permanen akan terjadi bila tidak melakukan pengobatan dengan cepat. Hal itu secara tidak langsung akan mengancam jiwa Anda.
Pada anak lebih dari usia dua tahun dan orang dewasa akan mengalami gejala seperti mendadak demam tinggi, sakit kepala parah tanpa sebab yang jelas, leher kaku, mual, sulit konsentrasi, sensitif terhadap cahaya, ruam kulit,
Sedangkan pada bayi mereka tidak akan mengalami sakit kepala dengan gejala demam tinggi, lebih sering menangis karena tidak nyaman, lesu, tubuh dan leher terasa kaku.
Bila menunda pengobatan, hal itu akan meningkatkan risiko kerusakan permanen pada otak dan berujung kepada kematian. (wartainfo.com)
- Meningitis membunuh atau melumpuhkan sekitar 1,2 juta orang di seluruh dunia setiap tahun.
- Meningitis bakteri, yang merupakan bentuk yang paling parah dan umum meningitis, menyebabkan sekitar 120.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun.
- Bahkan dengan diagnosis dini dan pengobatan, sekitar 10 persen dari pasien akan meninggal dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah timbulnya gejala, dan sampai 20 persen atau lebih akan mengalami kerusakan permanen dan cacat.
- Bayi dan anak-anak berusia di bawah lima tahun dan remaja antara 15 dan 19 tahun paling berisiko terserang meningitis. Tapi siapa pun di dunia bisa mendapatkan meningitis setiap saat.
- Di negara-negara berkembang karena kemiskinan, kepadatan penduduk dan kurangnya akses terhadap vaksin menjadi penyebab munculnya meningitis.
- Penderita meningitis yang mampu bertahan hidup biasanya terkena efek jangka panjang, seperti tuli, kerusakan otak, kesulitan belajar, kejang, atau kesulitan melakukan kegiatan fisik. Efek-efek ini pada akhirnya “menghancurkan” hidup mereka.
- Banyak orang tidak mengetahui tanda-tanda meningitis serta fakta bahwa meningitis sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin. (wartainfo.com)