Wartainfo.com - Perampokan sadis disertai penyekapan di kediaman pengusaha Dodi Triono pada Senin, 26 Desember 2016, mengakibatkan enam penghuni tewas. Keenamnya ditemukan tewas sehari berikutnya karena kehabisan oksigen setelah disekap bersama lima orang lainnya di dalam toilet sempit berukuran 1,5x1,5 meter persegi tanpa ventilasi udara.
Keenam korban yang meninggal dunia yakni, pemilik rumah, Dodi Triono (59); putri pertama Dodi, Diona Arika Andra Putri (17); putri ketiga Dodi, Dianita Gemma Dzalfayla (9); teman sekolah Gemma, Amel (9); serta dua sopir pribadi Dodi, Yanto (23) dan Tasrok (40).
Sementara, lima korban selamat yang turut disekap di toilet tersebut adalah putri kedua Dodi, tiga Zanette Kalila Azaria (13); serta empat pembantu rumah tangga Dodi, Emi (41), Nursanti (22), Fitriani (23) dan Windy Astuti (23).

Windy Astuti (23) pembantu rumah tangga Dodi Triono, saat dikunjungi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, di RS Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016) [Foto: Tribunnews]
Selamat dari maut, Windy Astuti (23), pembantu rumah tangga di rumah milik Dodi Triono menceritakan kisah mengerikan yang ia alami saat disekap bersama 10 orang lainnya di kamar mandi.
Ia menceritakan kesaksiannya kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, saat menjenguk korban di RS Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016). Dikutip dari Tribunnews.com, Berikut sejumlah fakta yang dibeberkan Windy saat itu:
1. Pelaku Langsung Menuju Dapur
Windy menceritakan, mulanya sekitar pukul 14.30 WIB hari itu dirinya dan rekannya, Fitriani (23) tengah memasak di dapur.
"Waktu mereka datang, di lantai ada atas ada Santi, Gemma, dan Amel. Mas Tasrok lagi ada di depan lagi mau ngeluarin mobil," ujarnya.
Tiba-tiba datang tiga pelaku menghampirinya ke dapur seraya berteriak memintanya untuk berkumpul ke ruang tengah.

Potongan gambar dari video rekaman CCTV Detik-detik Para Korban Pembunuhan Pulomas Digiring ke Kloset Maut
2. Pelaku Perampokan Bawa Pistol dan Golok
Saat menghampiri ke dapur, mereka membawa pistol dan golok. "Salah satu pelakunya juga teriak, 'Mana anaknya? Mana anak-anak yang punya rumah ini'," ujar Windy.
"Pelakunya bilang, 'Kalian nurut aja, kumpul semua, kalau tidak saya tembak," sambungnya. Tak lama kemudian, putri ketiga Dodi Triono, Dianita Gemma Dzalfayla (9), datang menghampiri Windy.
Lantas, seorang pelaku meminta Gemma untuk ditunjukkan kamar ayahnya di lantai 2. "Gemma bilang, 'Saya anaknya'. Terus dia tanya kamar bapak di mana," ujar Windy.
Windy mengungkapkan, dirinya tidak menghapal wajah pelaku karena diminta menghadap ke tembok saat kejadian itu. "Saya cuma lihat ada yang bawa pistol dan golok. Saya sama Fitriani disuruh menghadap tembok," ungkapnya.
Baca juga:
- Foto Hot Model Seksi Elsya Agnesya Kalangi Wanita Cantik Makassar, Istri Ketiga Dodi Triono Korban Pembunuhan Sadis di Pulomas
- Foto dan Kronologi Penangkapan Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pulomas