Jenis Ular Sanca di Indonesia Serta Kerberadaannya - Video petani kelapa sawit bernama Akbar ang ditemukan tewas dalam perut ular piton sepanjang 7 meter di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi viral di dunia maya dan mencuri perhatian dunia.
Sanca batik, jenis piton yang memakan manusia di Mamuju Sulawesi, bukan satu-satunya piton di Indonesia. Seperti halnya hewan lain, piton yang hidup di Indonesia pun beragam. Ada yang hidup di air, pohon, maupun di bebatuan.
Baca juga:
- 4 Cara Menolong Orang Yang Digigit Ular agar Racun Tidak Menyebar!
- Kisah Misteri Ular Raksasa Pemakan Manusia di Kalimantan
Peneliti ular dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, menguraikan bahwa setidaknya ada 13 jenis ular piton yang hidup di Indonesia. Apa saja dan bagaimana ciri-cirinya? Berikut uraian singkat berdasarkan data yang dihimpun wartainfo.com dari Reptile Database dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).
1. Sanca Batik (Python reticulatus)
Punya pola warna menyerupai batik. Penyebarannya di seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia, bisa dijumpai dari Sumatera hingga Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Jenis ini terdaftar sebagai reptil terpanjang di dunia. Panjangnya bisa mencapai 8 meter. Lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan.
2. Sanca Bodo atau Python Burma (Python bivittatus)
Piton ini merupakan jenis yang paling fenomenal. Tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Bali, piton ini makin sulit ditemui di hutan yang jadi habitat aslinya tetapi justru jadi spesies invasif di Amerika Serikat.
Jenis ular piton ini banyak diperdagangkan sehingga statusnya menurut IUCN pun "Rentan".
3. Sanca Darah (Python brongersmai)
Jenis ular piton ini ditemukan di Sumatera. Tubuhnya pendek, maksimal 3 meter, dam cenderung gemuk. Ciri utamanya adalah warna tubuh yang kemerahan, menyerupai darah. Ular ini juga kerap disebut sebagai ular sawah darah atau ular tepek.
Category: Flora dan Fauna, Serba - Serbi